Kamis, 27 Juni 2013

Metode Belajar yang Benar

  Halo Semua...

Kali ini ane mau bagi info yang mau ikut tes-tes masuk PTN nih, semoga dengan posting Metode belajar yang benar ini dapat membantu agan-agan yang mau masuk PTN ya...



Metode Belajar yang Benar
Banyak ahli yang menggunakan istilah berbeda-beda dalam memahami gaya belajar ini. Tetapi secara
umum, menurut Bobby DePotter terdapat dua benang merah yang disepakati tentang gaya belajar ini. Pertama adalah cara seseorang menyerap informasi dengan mudah, yang disebut sebagai modalitas, dan kedua adalah cara orang mengolah dan mengatur informasi tersebut. Modalitas belajar adalah cara kita menyerap informasi melalui indera yang kita miliki. Masing-masing orang mempunyai kecenderungan berbeda-beda dalam menyerap informasi. Terdapat tiga modalitas belajar ini, yaitu apa yang sering disingkat dengan VAK: Visual, Auditory, Kinestethic.VisualModalitas ini menyerap citra terkait dengan visual, warna, gambar, peta, diagram. Menurut sumber buku quantum learning serta salah salah satu situs internet bahwa metode belajar yang berbeda akan menghasilkan daya serap yang berbeda pula seperti yang ditujukan gambar dibawah ini :

Berdasarkan pada gambar diatas, metode belajar dengan cara melakukan dan mengatakan memang memilik daya serap yang lebih tinggi. Namun, cara belajar setiap orang berbeda-beda sehingga minat mengenai cara belajar, serta tingkat rasa nyaman terhadap metode belajarpun berbeda-beda pula.
Model Metode belajar pada umumnya terbagi menjadi 3 jenis yaitu :
1A.Model Pembelajaran Visual
Model pembelajar visual menyerap informasi dan belajar dari apa yang dilihat oleh mata. Beberapa ciri dari pembelajar visual di antaranya adalah:
·         Mengingat apa yang dilihat, daripada yang didengar
·         Suka mencoret-coret sesuatu, yang terkadang tanpa ada artinya saat di dalam kelas
·         Pembaca cepat dan tekun
·         Lebih suka membaca daripada dibacakan
·         Rapi dan teratur
·         Mementingkan penampilan, dalam hal pakaian ataupun penampilan keseluruhan
·         Teliti terhadap detail
·         Pengeja yang baik
·         Lebih memahami gambar dan bagan daripada instruksi tertulis

      Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual :
1.         Gunakan materi visual seperti gambar-gambar, diagram, peta, dll sebagai metode belajar. Karena, itu akan menciptakan perasaan nyaman belajar yang akan dirasakan siswa karena dia memang memiliki metode belajar visual.
2.         Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting. Itu akan membuat sebuah gambaran yang akan mudah diingat oleh pelajar.
3.           Gunakan multi media. Multimedia bisa seperti komputer dan video sebagai metode pembelajaran
4.       Mencoba mengilustrasikan ide-idenya kedalam gambar.

2B.  Model Pembelajaran Auditory
AuditoryModel pembelajar auditory adalah model di mana seseorang lebih cepat menyerap informasi melalui apa yang ia dengarkan. Penjelasan tertulis akan lebih mudah ditangkap oleh para pembelajar auditory ini. Ciri-ciri orang-orang auditorial, diantaranya adalah:
·         Lebih cepat menyerap dengan mendengarkan
·         Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
·         Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
·         Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara.
·         Bagus dalam berbicara dan bercerita
·         Berbicara dengan irama yang terpola
·         Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat"
·         Suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar
·         Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
·         Suka musik dan bernyanyi
·         Tidak bisa diam dalam waktu lama
·         Suka mengerjakan tugas kelompok

  .     Strategi untuk mempermudah proses belajar anak AuditoryModel :
1.       Ajak anak untuk berpartisipasi dalam diskusi di dalam kelas maupun di dalam keluarga.
2.       Usahakan mempelajari materi pembelajaran dengan keras. Dengan keras disini maksudnya adalah rajin-rajin membaca serta memahami apa yang ada dalam buku tersebut.
3.       Gunakan musik sebagai metode pembelajaran. Siswa bisa kreatif dengan merubah teks yang ada dalam lagu dengan salah satu materi dalam pembelajaran, namun tetap menggunakan nada yang ada dalam lagu.
4.       Saling berdiskusi dengan siswa secara verbal.
5.       Merekam materi pembelajaran dalam kaset ataupun rekaman handphone dan dengarkan sebelum tidur ataupun saat waktu senggang.

3C.    Model Pembelajaran kinestetik
KinestetikModel pembelajar kinestetik adalah pembelajar yang menyerap informasi melalui berbagai gerakan fisik. Ciri-ciri pembelajar kinestetik, di antaranya adalah:
·         Selalu berorientasi fisik dan banyak bergerak
·         Berbicara dengan perlahan
·         Menanggapi perhatian fisik
·         Suka menggunakan berbagai peralatan dan media
·         Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka
·         Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang
·         Mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar
·         Belajar melalui praktek
·         Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
·         Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
·         Banyak menggunakan isyarat tubuh
·         Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama
·         Menggunakan kata-kata yang menandung akso
·         Menyukai buku-buku yang berorientasi pada cerita
·         Kemungkinan tulisannya jelek
·         Ingin melakukan segala sesuatu
·         Menyukai permainan dan olah raga

        Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik :
1.       jangan memaksakan untuk belajar selama berjam-jam.
2.       Belajarlah sambil mengeksplorasi lingkungan serta  gunakan objek sesungguhnya untuk belajar konsep baru. Contoh : Dalam materi mengenai kelompok sosial, siswa bisa mengamati langsung apa sajakah ciri-ciri yang bisa dilihat dari sebuah kelompok sosial.
3.       kunyahlah permen karet saat ataupun sebelum belajar.
4.       Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting.
5.       Cobalah menghafal sambil melakukan suatu gerakan tertentu. Itu akan mempermudah pelajar untuk membayangkan suatu hafalan melalui gerakan.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger